MALANG KOTA–Bagi para penikmat dan pemerhati sejarah, harus lebih bersabar lagi jika ingin menikmati Museum Mpu Purwa. Lantaran, museum yang berada di kompleks Perumahan Griya Santa, Jalan Soekarno-Hatta ini diprediksi baru buka kembali pada tahun 2017.
Museum Mpu Purwa ditutup untuk umum, karena adanya renovasi yang dilakukan sejak 2014 lalu. Saat ini, proses pembangunan sudah selesai. Namun, museum ini belum dibuka untuk umum, karena masih dalam tahap penataan ruang pameran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, meski bangunan sudah selesai dibangun, tapi menurutnya tidak sepenuhnya tuntas. ”Kami menunggu kembali dana dari pusat untuk pembangunan tata pamer dan kantor pengelola,” kata Ida Ayu.
Meski belum bisa memastikan kapan dana itu cair, namun disbudpar sudah mendapat sinyal positif dari kementerian. ”Besarannya belum tahu, waktunya juga belum tahu. Tapi jika memang turun tahun ini dan renovasi selesai total, maka tahun 2017 museum kembali beroperasi,” tuturnya.
Untuk diketahui, renovasi Museum Mpu Purwa menggunakan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 miliar. Tahun 2015 lalu, kementerian kembali menggolontor dana Rp 1,5 miliar untuk penyelesaian gedung.
Museum yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta ini merupakan tempat menyimpan arca dan prasasti lima kerajaan, yakni Kerajaan Kanjuruhan, Mataram Kuno, Kadiri, Singosari, dan Majapahit. Museum yang awalnya hanya satu lantai, dibangun menjadi dua lantai. Sehingga, benda-benda kuno tersebut dapat tersimpan dengan baik. Saat ini, arca tersebut disimpan di tempat menyerupai gubuk yang bersebelahan dengan gedung museum. Untuk nama resminya, museum ini bernama Balai Penyelamatan Benda Purbakala Mpu Purwa. ”Untuk lelang kajian tata pamer Museum Mpu Purwa sudah dilakukan Kementerian,” jelas Ida Ayu.
Kajian tersebut terdiri atas kajian tentang detail aspek kondisi koleksi museum, sumber daya manusia, program museum, aspek pengunjung, bangunan, lingkungan museum, serta rancangan konsep dan rencana pengembangan story line museum. Untuk kajian, kementerian menganggarkan Rp 250 juta.
Ketika sudah beroperasi, Ida Ayu berharap, Museum Mpu Purwa bisa menambah jumlah objek wisata sejarah dan pendidikan di Kota Malang. Apalagi museum ini menyimpan banyak arca bersejarah yang langka. ”Salah satu peninggalan sejarah yang paling istimewa di tempat ini adalah arca Ganesha Tikus yang hanya ada di museum ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar