polio
adalah penyakit infeksi berat dan siapa saja bisa terserang penyakit
ini.
Yang
paling rentan terserang penyakit polio adalah anak-anak, penyakit ini
jenis penyakit berat pada anak yang dapat memicu kelumpuhan hingga
kematian pada anak. Sayangnya hingga saat ini penyakit polio belumlah
ada obatnya namun hanya bisa di cegah melalui vaksinasi.
Penyakit
polio di sebabkan oleh poliovirus
(pv), penyakit ini menyerang dan masuk ke tubuh melalui mulut dan
kemudian mengifeksi saluran usus, virus ini juga masuk ke aliran
darah dan ke sistem saraf tepi atau perifer.
Sangat
berbahaya jika virus ini sampai masuk ke saluran darah karna dapat di
pastikan berakibat fatal karena berakibat terjadinya kelemahan otot
yang mengakibatkan kelumpuhan.
Salah
satu ciri jika anak terjangkit virus polio adalah terjadi demam dan
kemudian lemas, karena virus ini menyerang otot dan otomastis si
penderita pasti akan lemas.
Di
kasus lain bahkan virus ini pun masuk ke tubuh anak tanpa terjadi
tanda-tanda kalo si anak terjangkit, namun sesungguh telah di
jangkiti virus ini namun tanpa gejala pada umumnya.
Secara
umum tanda bahwa anak telah terjangkit adalah dengan gejala demam
tinggi, lemas/lesu, nadan sakit semua/nyeri otot, tenggorokan sakit
dan kepala pusing.
Gejala
tanda-tanda terkena polio ini akan menghilang dalam seminggu
rata-rata.
Gejala
paling ekstrem adalah pada kaki yang berubah ukuran menjadi mengecil
/ atrofiotot.
Untuk
itulah dalam melakukan pencegahan di canangkan vaksinasi polio yang
di selenggarakan oleh pemerintah untuk menanggulangi virus polio.
Vaksinasi
polio penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anal dan balita juga
meningkatkan cakupan imunisasi dan mempertahankan status bebas polio.
Vaksinasi
polio di berikan pad anak berusia 0 hingga 59 bulan lewat vaksin
tetes yang biasa di berikan dalam program pemerintah pekan
imunisasi nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar